AUDITING
Definisi Dasar Auditing
Definisi Dasar Auditing
Auditing dalam arti luas dapat
didefinisikan sebagai berikut :
“Suatu proses sistematis untuk memperoleh
dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai asersi-asersi tentang kegiatan
dan kejadian ekonomi untuk menetapkan derajat kesesuaian antara asersi-asersi
tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya serta penyampaian
hasil-hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.”
Kata asersi mempunyai arti khusus
dalam auditing, asersi merupakan representasi oleh manajemen yang dimuat dalam
komponen, catatan, atau sistem laporan keuangan.
Fungsi Audit
Mengapa Belajar Auditing ?
1.
Banyak
mahasiswa akuntansi yang memilih karir di bidang auditing baik dalam bidang akuntansi
publik, industri, atau pemerintahan.
2. Banyak orang di dunia bisnis
mengandalkan jasa auditor.
3. Pelajaran auditing mengembangkan
keahlian yang dapat dikembangkan digunakan di sejumlah disiplin ilmu bisnis dan
pemerintahan seperti pemahaman tentang pengendalian keuangan, penilaian resiko,
dan evaluasi bisnis.
4. Auditing merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari bisnis dan pemerintahan. Oleh karena itu apabila bekerjasama dengan para
auditor diperlukan pemahaman yang baik tentang tugas-tugas auditor.
Perbedaan antara Akuntansi dan Auditing
Akuntansi adalah
proses yang menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan dan data
keuangan lainnya. Fungsi
akuntansi merupakan tanggung jawab manajemen perusahaan.
Auditing adalah
proses yang mengevaluasi dan menghasilkan kesimpulan-kesimpulan tentang
informasi tersebut berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Contoh :
Akuntan mencatat produk yang dikirim
kepada pelanggan dan mencatatmya sebagai penjualan kredit.
Auditor tidak mencatat transaksi tersebut,
tetapi mengumpulkan dan mengevaluasi bukti dan menyatakan kesimpulan apakah
penjualan kredit tersebut telah secara benar ditunjukkan dalam laporan
keuangan.
Jenis-jenis Audit
-
Audit Laporan Keuangan
Merupakan
kegiatan mengumpulkan bukti tentang asersi-asersi laporan keuangan sebuah entitas dan menggunakan
bukti tersebut untuk menetapkan apakah asersi-asersi tersebut telah sesuai
dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum atau dasar akuntansi
komprehensif lainnya.
-
Audit Kepatuhan
Adalah
pengumpulan bukti untuk menetapkan apakah kegiatan seseorang atau entitas telah
sesuai dengan hukum dan peraturan.
-
Audit
Operasional
Merupakan sebuah review sistematis dari suatu kegiatan organisasi (atau bagian
tertentu dari kegiatan organisasi ) dalam hubungannya dengan tujuan tertentu
dari penetapan kinerja, pengidentifikasian peluang untuk perbaikan, dan
pengembangan rekomendasi untuk perbaikan atau untuk kegiatan yang akan datang.
Jenis-jenis
Auditor
1.
Auditor
Eksternal yaitu auditor independen yang bersertifikasi akuntansi publik, di
luar entitas / organisasi yang akan diaudit, yang menawarkan jasa audit
independen mereka berdasarakan kontrak.
2.
Auditor Internal
merupakan seorang pegawai dari suatu entias atau organisasi yang mengevalusi
dan memeriksa aktivitas entitas atau organisasinya sebagai suatu jasa bagi
entitas atau organisasinya.
3.
Auditor
Pemerintah yaitu auditor yang dipekerjakan di berbagai kantor pemerintahan
di tingkat federal, negara bagian, dan lokal yang mengaudit beberapa fungsi
organisasional untuk alasan tertentu.
Susunan
Teoritis Auditing
Beberapa elemen penting dari susunan teoritis auditing , yaitu
:
1.
Data yang diaudit dapat dibuktikan
Suatu audit mensyaratkan pengumpulan bukti yang kuantitas dan
kualitasnya sesuai sehingga untuk mendukungnya dibutuhkan data. Contonhya laporan keuangan terdiri dari akun
neraca dan akun transaksi yang dapat dibuktikan.
2. Konflik jangka pendek mungkin terjadi antara
manajer yang menyiapkan data dengan auditor yang memeriksa data.
Manajer merasa
diharuskan membuat data keuangan sesuai dengan kepentingannya (biasanya
penghasilan tinggi) sedangkan auditor harus membuktikan data yang benar, tidak
berpihak kepada manajer
3. Auditor harus independen dan mempunyai
kebebasan dari paksaan manajer.
Auditor harus
mengumpulkan bukti dan harus melaporkan hasil audit secara objektif kepada
pihak yang ingin mengetahui hasilnya.
4. Suatu audit menguntungkan publik
Audit dapat
mencegah salah pengertian, penipuan, atau pandangan yang salah juga dapat
memberi keuntungan yang berasal dari biaya yang terselamatkan atau dari
pendeteksian penipuan.
Mengapa
Laporan Keuangan Diaudit ?
Ada empat kondisi yang menyebabkan perlunya auditing:
1. Ada potensi konflik antara penyedia
informasi dan pemakai informasi.
2. Informasi kemungkinan mempunyai
konsekuensi ekonomi yang substansial bagi pengambil keputusan.
3. Para ahli sering diminta untuk menyiapkan dan mengklarifikasi
informasi.
4. Para
pengguna informasi sering mempertanyakan kualitas informasi.
Secara khusus audit laporan keuangan dilakukan
untuk alasan-alasan :
1.
Kebutuhan dari Kreditor dan Investor
Auditor independen
mempunyai tugas untuk menyediakan kreditor dan investor pendapat yang tidak bias tentang apakah
laporan keuangan telah secara benar disajikan. Para investor dan kreditor
menganggap auditor sebagai penjaga integritas dari laporan keuangan perusahaan.
2. Teori
Kepengurusan atau Keagenan
Sebuah penjelasan
dari permintaan untuk audit yang menyatakan bahwa manajer sebuah perusahaan
menginginkan audit karena kepercayaan yang sebuah audit tambah ke laporan
keuangan representasi.
3. Teori
Motivasi
Menurut teori ini
penilaian yang mengandung motivasi dari suatu audit akan menambah nilai dari
informasi yang terkandung dalam laporan keuangan.
BATASAN SEBUAH AUDIT
1. Beberapa kesimpulan audit dibuat atas
pemeriksaan atas contoh dari bukti yang ada. Biasanya laporan keuangan didukung
oleh ribuan bahkan jutaan dokumen. Proses audit biasanya terbentur dengan biaya
dan waktu dan membutuhkan sebuah pemeriksaan yang mendukung pengungkapan
laporan keuangan. Beberapa contoh dapat memberikan keterbatasan untuk
dipertimbangkan, meskipun demikian, kesimpulan dapat ditarik dari pemeriksaan
contoh bukti yang ada sebagai subjek ketidakpastian.
2.
Beberapa bukti yang mendukung laporan
keuangan harus didapatkan dari perwakilan manajemen meskipun auditor dapat
memperoleh bukti yang menguatkan atau bahkan tidak menguatkan. Oleh sebab itu
dibutuhkan kepercayaan penuh kepada perwakilan manajemen. Jika integritas
manajemen kurang, maka auditor dapat memberikan pendapat yang tidak benar atas
laporan keuangan
3.
Kelemahan manusia seperti halnya kelelahan & kecerobohan dapat menyebabkan
auditor tidak melihat bukti-bukti yang berhubungan, memeriksa jenis bukti yang
salah atau menarik kesimpulan yang salah atas laporan keuangan yang diaudit.
INTEGRITAS AUDITOR
Auditor harus membuat keputusan dan
pendapat berdasarkan pemeriksaan. Dengan demikian, auditor harus memiliki
ketajaman atas integritas tanpa mengenyampingkan kepentingan sebagai akuntan
publik.
Integritas merupakan sikap yang mandiri
dalam menjaga sifat profesionalnya. Tak ada sikap yang lebih baik daripada
keinginan auditor untuk menarik kesimpulan
berdasarkan audit atas laporan keuangan klien yang mengikuti pelatihan
akuntansi yang dapat diterima tetapi dapat dipertanggungjawabkan.
SEJARAH AUDITING
þ Auditing Primitif → Mesir dan Babylonia
Penguasa Mesir kuno menggunakan catatan
kerja terpisah satu sama lain untuk memeriksa catatan keuangan.
þ Auditing di Yunani Kuno dan Romawi Kuno
Audit telah menjadi tradisi/ kebudayaan
masyarakat barat terutama di Yunani Kuno dan Romawi Kuno, dimana para penguasa
menyerahkan tata buku mereka kepada auditor yang ditunjuk.
þ Auditing pada Abad Pertengahan
Audit menjadi makin rumit karena para
pegawai mampu melakukan perhitungan independen atas uang yang dikumpulkan para
polisi daerah kepada kerajaan.
þ Auditing pada Masa Revolusi Industri
Revolusi merupakan titik tonggak
pertama atas profesi audit, karena pemisahan fungsi antara pemilik dengan
manajer yang semakin nyata sehingga semakin dibutuhkannya audit.
þ Auditing Awal di AS
Berkembang pada akhir abad ke-19 dan awal
abad 20, dimana menekankan pemeriksaannya pada stewardship manajemen dan
mendeteksi kesalahan. Audit di AS terutama pada Balance Sheet, karena tujuan
dari audit adalah untuk menjamin keuangan kepada bank.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar